Senin, 05 Agustus 2013

CLASSROOM SITUATION

“BRAKKKKKKK!!!CTARRRRRRRRRRRR!!!!!”
Vas bunga yang ada dimeja guru kelasku jatuh akibat tersenggol bola oleh temanku “Zidan”.Ini adalah jam pelajaran matematika,namun hari ini guru matematika ku tidak masuk.Alhasil,jika tidak ada guru,kelasku selalu ramai layaknya pasar loak.Tidak hanya anak cowoknya saja yang bermain didalam kelas,namun anak ceweknya pun tak mau kalah.Saat-saat seperti ini,biasa kami sebut dengan “Free Class” atau kelas bebas.
          Didalam kelas,anak laki-laki nya banyak yang bermain bola tendang.Sangat berbahaya memang.Bola itu terkadang mengenai kipas angin,atau lampu.Nah kali ini,kami benar-benar panik,saat melihat bola tendangan Zidan mengenai Vas Bunga.
          “Gimana nih?aduh..gua gak sengaja.”Ucap Zidan dengan wajah paniknya.
          “Yaudah sekarang kita beresin aja pecahan vas bunga nya.”Kata Dea,teman sebangku ku.
          Kemudian Zidan langsung mengambil pengki dan sebuah sapu ijuk.Dia menyapu pecahan-pecahan itu.Sementara teman-teman ku yang lain celingak-celinguk melihat keluar kelas.Mengantisipasi jika ada guru yang berjalan kekelasku.
          Sementara itu,aku dan ketiga temanku yang tak lain adalah Keyla,David dan Randy,segera membantu Zidan membersihkan pecahan vas bunga itu.
          Tiba-tiba salah satu teman ku yang bernama “Indra” langsung berteriak,”GUYS ADA GURU!!!!”
          Sontak kami semua terkaget,dan langsung buru-buru duduk ditempat masing-masing.Zidan menyembunyikan pecahan vas bunga itu di kolong meja guru.
          Tak lama,seorang guru pun masuk ke kelas kami.Semua terdiam tanpa kata.Berharap tak ada pecahan vas bunga yang terlihat.Guru yang masuk ke kelas kami sekarang adalah guru paling killer disekolah kami.Dia adalah guru ipa.Ketegasan nya,sungguh membuat semua murid disekolah ku segan kepadanya.
          “Jam pelajaran apa ini?”Tanya nya dengan suara berat.
          “Matematika pak..”Jawab kami serempak.
          “Sudah dikasih tugas belum?”Tanya nya lagi.
          Kami sekelas langsung saling tatap menatap bergantian memberikan sebuah isyarat.
          “SUDAH PAKKK!!!”Ucap Zidan dengan suara lantang.
          Padahal jelas-jelas,tak ada satupun tugas yang diberikan oleh Bu Susan,guru matematika kami.
          “Kalo sudah,mengapa kalian ribut sekali???Cepat kerjakan tugas kalian sekarang!”Pintah nya.
          “Iya pak..”Jawab kami serempak.
          Kami pun langsung mengeluarkan buku matematika kami.Aku hanya membolak-balik halaman dibuku itu.Berpura-pura menulis agar terlihat sibuk mengerjakan tugas.Begitupun dengan teman-teman ku yang lainnya.Setelah sang guru killer,keluar dari kelas kami,keramaian pun kembali terjadi.Mulut kami semua berkicau.Zidan langsung membersihkan kembali pecahan vas bunganya.Kemudian memasukkan nya ke sebuah plastic hitam,lalu membuangnya ke tempat sampah.
          TETTTTTTT TETTTTTTTT “Bel pelajaran ke 3 berbunyi.
          “Mampus B.indonesia!!”Celetuk Zidan.
Ah ya! Guru kelas ku adalah guru B.Indonesia.Namanya Bu Siska.Tamatlah riwayat kami.Jika nanti dia tidak melihat vas bunga itu diatas mejanya,pastilah dia menanyakan kepada kami.Jika kami bohong,itu percuma.Kebohongan sekecil apapun,lama-lama akan ketahuan juga.Kepalaku rasa nya penat.Walaupun ini bukan salahku,entah kenapa aku jadi ikut merasa panik.
          “Selamat siang semua.”Ucap Bu Siska.
          “Siang bu..”Jawab kami serempak.
          “Sekarang,Keluarkan tugas kalian masing-masing.Ibu akan periksa.”Ucap Bu Siska.
          Kami pun langsung merogoh tas kami,mengambil LKS b.indonesia.
          “Vas Bunga nya kemana?kok tidak ada?”Tanya Bu Siska.
DEGGGG..DEGGGG.. Semuanya membisu.Tak ada yang berani menjawab pertanyaan Bu Siska.Sebentar lagi,emosi Bu Siska pasti akan meluap.
          “Kok pada diam?ayo jawab..! kemana vas bunganya?”Tanya Bu Siska.
          “Ehmm..diambil Pak Amar kali bu.”Ucap David.
Pak Amar adalah tukang bersih-bersih disekolahku.Ya bisa dibilang cleaning service.
          “Tidak mungkin.Untuk apa,pak Amar mengambil vas bunga itu.Kalian mau jawab jujur atau ibu kasih hukuman?”Ancam Bu Siska.
          “Tadi Vas Bunganya pecah bu!!”Ucap Ferdy salah satu teman ku yang paling jail dikelas.
          Mendengar ucapan Ferdy,kami langsung menoleh mentap Ferdy semua.Mata kami menatapnya tajam seakan mengancam.Mengapa dia membocorkan nya?!! Itu benar-benar membuatku gemas ingin memarahinya.Ku rasa teman-teman ku yang lain pasti juga begitu.
          “APA???!!!PECAH???!!!”Kaget Bu Siska.
Kami semua langsung menunduk ketakutan.Terlebih Zidan.
          “Kenapa bisa pecah?jelaskan pada ibu sekarang!”Bentak Bu Siska.
Namun lagi-lagi semua membisu.
          BRAKKKKKK!!!”Bu Siska menggebrak meja.”JELASKAN!!!”Bentaknya dengan tatapan mata menyala-nyala.
          Kami semua langsung menatap Zidan.Tatapan mata kami,seakan memaksa dia untuk mengungkapkan semuanya.
          “Mmm..maaf bu..”Ucap Zidan gugup.”Tadi kami bermain bola dikelas,lalu saat saya menendangnya,bola itu mengenai vas bunga.”
          Bu Siska menggeleng pelan dengan tatapan wajah garang.
          “Kalian harus patungan mengganti vas bunga itu.”Ucap Bu Siska.
          “Kok kita semua bu?kan yang itu salah Zidan.”Protes ku.
          “Kalo saja  kalian saling menasehati saat teman kalian berbuat tidak baik,ini tidak akan terjadi.”Jawab Bu Siska.
          Zidan tersenyum jail.
          “Siswa dikelas ini ada 36 orang.Harga vas bunga itu 40 ribu.Jadi kalian patungan seribu per orang.Kecuali Zidan.Kamu patungan 5 ribu!”Ucap Bu Siska.
          “Hah?uhhh.. :-( “Keluh Zidan.
          “Freda,tolong kumpulkan uangnya sekarang.”Pintah Bu Siska kepadaku.Yups,aku adalah seorang ketua kelas dikelasku.
          Aku menghela nafas.Untung hanya seribu.Hufft..
***
KEESOKAN HARINYA…
Sepertinya masalah kemarin belum cukup untuk kami.Ini adalah hari jumat.Seperti biasa,setiap hari jumat diadakan “Jumat Bersih”.Seluruh siswa disuruh membersihkan kelas nya masing-masing serta halaman sekolah.Kelas lain sibuk membersihkan kelas.Namun tidak dengan kelasku.Kami malah asyik bermain “Kuda Tomprok”. Awalnya,anak cowok yang sering memainkan permainan itu.Namun karena terlihat seru,kami ikut bermain kuda tomprok.Namun TERBAGI MENJADI 2 KELOMPOK.Jadi anak cowok bermain dengan anak cowok dan anak perempuan bermain dengan anak perempuan.
Sebenarnya,terlihat tidak wajar jika anak perempuan bermain kuda tomprok.Namun itu asyik! Haha..
Kami hompimpa untuk membagi 2 tim.Yaitu tim atas dan tim bawah.Tim atas tugasnya ngelompatin tim bawah.Jadi intinya,tim bawah paling menderita...! Setelah udah selesai lompat,salah satu orang dari tim atas suit dengan tim bawah yang berdiri ditembok.Yang kalah harus menjadi tim bawah.Nah tim atas yang ngelompatin kalah kalo orang yang ngelompat jatoh.Sementara tim bawah kalah,kalo orang yang dilompatin gak kuat nahan orang yang ngelompatin.Haha..begitulah keseruan bermainnya.
Saat semuanya sedang asyik bermain,tiba-tiba sang guru killer datang dan masuk kekelas kami tanpa ketok pintu -_____- Alhasil,beliau tercengang melihat kami yang malah asyik bermain.
Kami semua langsung panik dan kembali ketempat duduk masing-masing.Pak Rahman sang guru killer,langsung menjewer telinga kami satu persatu.
Hukuman selanjutnya,kami sekelas disuruh membersihkan toilet dan menyapu halaman belakang sekolah.Mengapa ada saja hukuman dari guru setiap harinya??!!!!
***
Hari-hari kami lewati bersama kenakalan kami dikelas.Nilai-nilai ulangan kami pun standar sekali.Diantara kelas-kelas lain,kelas kami lah yang paling rendah nilai rata-ratanya.Itu sungguh membuat guru kelas kami kecewa.Guru-guru yang mengajar dikelas kami,sepertinya sudah ilfeel dengan kenakalan kami.Hukuman demi hukuman kami terima bersama.Tak terasa setahun sudah kami jalani keceriaan ini bersama.
Disekolah ku ini,tiap tahunnya kelas selalu diacak.Jadi saat kelas 8 nanti,aku dan teman-temanku mungkin akan berpencar kelasnya.Walaupun masih dalam satu sekolah,kami merasa ini adalah perpisahan.
H-1 sebelum terima rapot,kelas kami mengadakan acara perpisahan kelas.Sebelumnya,kami sempat ada perselisihan pendapat.Namun akhirnya,kami mencapai mufakat untuk mengadakan acara perpisahan kelas di suatu tempat wisata outbound.
Selama disana,kami benar-benar menghabiskan waktu bersama.Kenangan-kenangan indah terus bergulir diotakku.Saat pertama aku memasuki kelas ini,Ingatan tentang hukuman guru yang kami dapati,Kenakalan kami sehari-hari,canda tawa kami yang menimbulkan keributan dikelas,semuanya seakan menjadi kenangan tersendiri untukku.Tak akan mungkin bisa terulang.
Aku duduk disebuah saung yang tersedia.Aku memperhatikan semua teman-temanku yang asyik menikmati outbound.Aku mengambil secarik kertas dan pulpen.Entah apa yang membuatku ingin menulis sebuah rangkaian puisi untuk kelasku..

Hari itu semua terasa sesak..
Ada benci..
Kesenangan..
Kebodohan..
Riuh gempita didalam kelas..
Batin tersudut membuat semuanya terdiam..
Ada tawa..
Dan ada kesedihan yang lambat-laun menyelip
Aku hilang dalam ramuan keindahan pertemanan..
Guru-guru yang selalu memarahi kami..
Seakan menjadi kenangan tersendiri..
menjadi bahan tertawaan yang abadi..
Sampai kapan kenangan ini terjadi
Hari esok penuh akan kata
Kosa kata yang akan kami bahas bersama..
Pradugaku berkata..
Kelas ini adalah suatu bahtera yang sederhana..
Sesederhana pagi ini..
Aku dan teman-teman ku..
Disituasi kelas ini :”)

THE END

#FITRI OZZORA :)

1 komentar:

yitzchakrabourn mengatakan...

Shop Columbia's Titanium Boots at Tiamin - Tatiana Arts
Columbia's titanium boots bring you a unique blend of quality gold titanium and babyliss pro titanium comfort, head titanium tennis racket all created infiniti pro rainbow titanium flat iron in collaboration with Tatiana ford escape titanium 2021 Arts.

Posting Komentar

Kasih kritik dan sarannya ya :)